Ilustrasi. Foto via Okezone |
Rizensia.com - Ketika melihat profil perusahaan pada bagian kepemilikan sahamnya, biasanya kita melihat ada kepemilikan saham Treasury. Bagi investor pemula, tentu bertanya-tanya akan istilah saham ini. Berikut kami jelaskan istilah saham treasury:
Apa Saham Treasury?
Saham Treasury adalah istilah yang digunakan kepada perusahaan yang membeli kembali (Buy Back) sahamnya. Nantinya saham tersebut akan disimpan dalam rekening khusus saham treasury.
Keberadaan saham treasury bisa mempengaruhi tingkat liquiditas saham tersebut di bursa, tentunya tergantung dari besar kecilnya jumlah saham yang di beli kembali.
Tujuan Perseroan Melakukan Penyimpanan Saham Treasury?
Pada dasarnya, alasan setiap perseroan dalam melakukan buy back selalu dilandasi dengan tujuan tertentu. Biasanya tujuan itu bisa berbeda antara perusahaan yang satu dengan lainnya. Program buy back saham di pasar pada dasarnya memang memiliki beberapa tujuan, di antaranya untuk:
- Menstabilkan harga saham yang berfluktuasi. Dalam konteks ini bisa juga diartikan untuk mencegah penurunan harga yang terlalu dalam.
- Menaikkan laba bersih per saham (Earning Per Share atau EPS).
- Dijual atau sebagai bonus kepada karyawan.
- Mengurangi jumlah pemegang saham.
- Dibagikan sebagai dividen.
- Ditukar dengan surat berharga perusahaan lain. Dan perlu dipahami bahwa saham treasury bukanlah saham biasa yang dipegang oleh investor, masyarakat publik, ataupun pendiri (founders).
Kemudian, saham treasury juga tak mempunyai hak suara dalam RUPS dan tidak berhak mendapatkan dividen. Saham ini juga tidak diikutkan dalam perhitungan laba bersih per saham perusahaan. Sehingga, jangan heran jika emiten yang melakukan program buy back saham, indikator EPS menjadi meningkat.
Hal ini dikarenakan, jumlah saham yang tercatat dipasar saham menjadi lebih sedikit. Karena sudah dikurangi oleh jumlah saham yang telah dibeli kembali (buy back). Saham ini pada dasarnya hanya bersifat sementara, karena ada waktunya perseroan akan menjual kembali saham treasury ke pasar modal.