rizensia - PT Wijaya Karya Beton (WTON) mencatatkan kinerja keuangan yang baik, dimana sepanjang periode sembilan bulan pertama 2022 perseroan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp90,44 miliar atau melejit 76,34% dari tahun sebelumnya sebesar Rp51,29 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari situs BEI, laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan usaha yang naik sebesar 47,96% menjadi Rp3,67 triliun, jika dibandingkan periode 2021 sebesar Rp2,48 triliun.
Pendapatan tersebut diakibatkan penjualan produk putar yang melonjak 111% atau Rp2,10 triliun, jika dibandingkan kuartal III 2021 sebesar Rp992 miliar.
Selain itu, pendapatan non putar dari WTON juga meningkat sekitar 14,4% dari semula Rp1,17 tiliun menjadi Rp1,34 triliun.
Kemudian, pendapatan usaha disektor jasa dan kontruksi relatif naik-turun. Kontribusi di bidang jasa WTON tercatat turun sebesar 82,6% menjadi Rp26,70 miliar, dari sebelumnya Rp154 miliar.
Pendapatan disektor kontruksi WTON naik menjadi Rp192 miliar atau 22,9%, jika dibandingkan periode yang sama ditahun lalu sebesar Rp156,6 miliar.
Hingga kuartal III 2022 WTON sukses mencatatkan pendapatan Rp3,7 triliun, naik menjadi 47,96% dibadingkan tahun lalu sebesar Rp2,48 triliun.
Presentasi perolehan kontrak WTON berasal dari swasta 53,14%, WIKA 30,44%, BUMN 14,05%, dan pemerintah sebesar 2,37%.
Perolehan proyek tersebut mayoritas berasal dari sektor infrastruktur sebesar 61,54%, sektor properti sebesar 19,95%, sektor energi, industri, dan tambang masing-masing berkontribusi sebesar 12,84%, 2,89% dan 2,78%.