rizensia - Terjadi transaksi besar pada saham PT Essa Industries Indonesia (ESSA), dimana PT Trinugraha Akraya Sejahtera (Akraya) melakukan divestasi saham ESSA sebanyak 18%.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Senin (04/03/2024), Trinugraha Akraya melepas 3,4 miliar saham ESSA pada harga Rp500 per lembar saham.
Transaksi divestasi itu selesai dilakukan pada 29 Februari 2024, dengan nilai mencapai Rp1,7 triliun.
Sebelum transaksi penjulan terjadi, Akraya menjadi pengendali perseroan dimana memiliki 19,75% saham ESSA. Setelah terjadinya divestasi, maka Akraya saat ini hanya memiliki 1,01% saham ESSA.
Adapun tujuan dari pelepasan saham adalah untuk realisasi investasi dengan status kepemilikan secara langsung.
Sementara itu, berdasarkan informasi Insider dari aplikasi Stockbit Sekuritas. Pemegang saham lainnya yakni Garibaldi Thohir melakukan pembelian saham ESSA sebanyak 1,479,023,600 lembar saham atau 8.59%.
Berpatokan dari informasi Insider Stockbit, transaksi tersebut terjadi pada 29 Februari 2024 atau tanggal dimana PT Trinugraha Akraya Sejahtera mendivestasi sahamnya.
Dari transaksi itu, Garibaldi Thohir yang tadinya hanya menggengam sebanyak 5,55% atau 956,188,134 lembar saham ESSA, meningkat menjadi sebanyak 2,435,211,734 lembar saham atau 14.14%.
Data tersebut belum bisa dikonfirmasi lebih jauh, apakah saham yang dibeli oleh Garibaldi Thohir adalah saham yang dijual oleh Akraya atau bukan.
Atas transaksi tersebut, merubah komposisi kepemilikan saham terbanyak di ESSA. Dimana Chander Vinod Laroya yang juga Wakil Presiden Komisaris menjadi pemegang saham terbanyak dengan nilai 16.38% atau 2,821,983,677 lembar saham.
Kemudian, diposisi kedua Garibaldi Thohir sebanyak sebanyak 2,435,211,734 lembar saham atau 14.14%.