Kerjasama PLN IP dan Investor China Bangun Pembangkit Listrik EBT 5.000 MW Di Morowali

Tepat pada hari Senin (29/05/2023) Subholding pembangkitan yakni PLN Indonesia Power (PLN IP) meneken kesepakatan bisnis.
Kerjasama PLN IP dan Investor China Bangun Pembangkit Listrik EBT 5.000 MW Di Morowali

rizensia - Tepat pada hari Senin (29/05/2023) Subholding pembangkitan yakni PLN Indonesia Power (PLN IP) meneken kesepakatan pengembangan bisnis ketenagalistrikan yang berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Kesepakatan kerjasama itu dilakukan oleh PLN IP bersama China Energy Engineering Corporation (CEEC) dan Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG).

Nantinya, PLN IP bersama CEEC akan melakukan pembangunan Captive Power Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga 5.000 megawatt di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah.

Dikutip dari Republika.co.id, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo selaku induk perusahaan PLN NP menyampaikan, PLN Group terus berkomitmen untuk penuhi kebutuhan listrik Nusantara yang dalam hal ini untuk Kawasan industri Baoshuo dengan mengembangkan pembangkit ramah lingkungan. 

"Ini membuka kerjasama yang jelas untuk memenuhi kebutuhan listrik Kawasan Industri Baoshuo, kami berkomitmen menyediakan pasokan listrik sesuai kebutuhan Baoshuo dengan pengembangan PLTA dan PLTS tahap 1 dengan estimasi kapasitas 5.000 MW dan tahap pengembangan selanjutnya di Sulawesi,” ujar Darmawan.

Dalam penandatanganan MoU tersebut, dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, dengan Vice President Director CEEC Yuan Yingli, dan President Director BTIIG Cai Zhengyang yang disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok Djauhari Oratmangun, serta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Komisaris Utama PT PLN (Persero) Amien Sunaryadi beserta jajaran Direksi dari PLN, CEEC dan BTIIG.

Sementara itu Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, bersama dengan CEEC yang merupakan salah satu perusahaan penyedia bisnis solusi energi terbesar di China, diharapkan upaya ini dapat mengakselerasi proyek captive power tersebut.

“Kami sebagai Generation Company terbesar se-Asia Tenggara terus berupaya untuk kembangkan EBT di Indonesia serta dalam rangka mendukung target pemerintah untuk wujudkan 23 persen EBT di tahun 2025,” ungkap Edwin.

Ke depan, PLN Indonesia Power juga akan menyediakan suplai energi hijau secara bertahap dengan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan di sekitar lokasi seperti PLTA, PLTS dan PLTB yang cukup tersedia di Sulawesi untuk menyuplai kebutuhan listrik di Kawasan Industri BTIIG.
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia| All rights reserved.
Sahabat Investasi Kamu!