Emiten Ini Punya Usaha Kendaraan Listrik, Cek Sekarang!

Terdapat 8 emiten yang telah masuk dan mengembangkan usaha mereka disektor ini, baik itu melalui pengembangan kendaraan listrik
Assalamu'allaikum....

Ilustrasi Alva One. Foto via Liputan6

rizensia - Masa depan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sepertinya akan cerah, inilah yang mulai ditangkap oleh sejumlah emiten dimana mereka berlomba-lomba untuk masuk ke sektor EV.

Bahkan terdapat 8 emiten yang telah masuk dan mengembangkan usaha mereka disektor ini, baik itu melalui pengembangan kendaraan listrik berupa sepeda motor dan bus. Berikut rizensia bagikan:

Indika Energy (INDY)

PT Indika Energy Tbk melalui anak usaha PT Indika Energy Infrastructure, telah mendirikan sebuah perusahaan dengan nama PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI). Pembuatan perusahaan SMI untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik.

SMI sendiri nantinya akan melakukan usaha dibidang sepeda motor roda dua, perdagangan besar sepeda motor, suku cadang sepeda motor dan aksesoris, serta melakukan jasa konsultasi manajemen.

Kemudian INDY juga telah mendirikan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI), dimana nilai investasi untuk pendirian perusahaan ini mencapai Rp40 miliar. Melalui EMI, INDY meluncurkan merek sepeda motor Alva.

Alva sendiri telah meluncurkan sepeda motor listrik mereka pada pertengahan bulan Agustus 2022 yakni Alva One.

Manuver INDY masuk bisnis kendaraan listrik sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang perusahaan. Dimana sejak 2018, INDY melakukan diversifikasi ke sektor non-batu bara, rendah karbon dan berkelanjutan. Bahkan mereka rela melepas PT Petrosea Tbk (PTRO) perusahaan kontraktor tambang demi memuluskan komitmen mereka.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan dari sektor non-batu bara hingga 50% pada tahun 2025 dan mencapai netral karbon pada tahun 2050," jelas Head of Corporate Communications Indika Energy Ricky Fernando, dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (06/09/2022).

Wijaya Karya (WIKA)

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah lebih duluh melakukan pengembangan usaha disektor kendaraan listrik, dengan menguasai mayoritas kepemilikan produsen sepeda listrik lokal yakni Gesits, melalui anak usahanya.

PT. WIKA Industri Manufaktur (WIMA) adalah perusahaan Joint Venture antara PT. Wijaya Karya Industri & Konstruksi dengan PT. GESITS Technologies Indo yang didirikan pada tahun 2018. 

Berdirinya perusahaan ini sebagai bentuk respon terhadap peluang di bidang transportasi, energi, dan teknologi yang semakin terbuka dan berkembang di Indonesia, PT. WIKA Industri Manufaktur (WIMA) bergerak di bidang industri manufaktur dan assembling khususnya di sepeda motor listrik.

TBS Energi Utama (TOBA) dan Goto Gojek Tokopedia (GOTO)

TOBA dan GOTO pada bulan November 2021 resmi membentuk perusahaan patungan, dimana perusahaan patungan tersebut terkait pengembangan bisnis sepeda motor listrik di Indonesia.

TOBA melalui anak usahanya, PT Karya Baru TBS telah menandatangani akta pendirian PT Energi Kreasi Bersama, suatu perusahaan patungan dalam bentuk perseroan terbatas yang didirikan bersama PT Rekan Anak Bangsa.

Adapun, modal dasar yang ditempatkan dan modal disetor pada PT Energi Kreasi Bersama senilai Rp 71,75 miliar.

Dibentuknya joint venture itu antara lain, untuk bergerak dalam bidang bisnis perakitan sepeda motor, perdagangan sepeda motor, reparasi dan perawatan sepeda motor, pembiayaan, perakitan baterai untuk kendaraan bermotor hingga penyedia stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum.

"Keikutsertaan emiten dalam pendirian PT Energi Kreasi Bersama merupakan salah satu strategi pengembangan bisnis emiten untuk menghilangkan jejak karbon serta mencapai target net zero emission di tahun 2030," ungkap Presiden Direktur TBS Energi Utama, Dicky Yordan, dalam keterbukaan informasi TOBA, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (06/09/2022).

Gaya Abadi Sempurna (SLIS)

PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) adalah emiten yang berbisnis di perakitan kendaraan listrik, seperti sepeda dan motor listrik. Bahkan emiten ini memiliki usaha perdagangan komponen elektronik, seperti lampu dan kipas angin.

Emiten ini memiliki sejumlah produk seperti E-moped yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. E-bike, produk yang ditujukan untuk penggemar sepeda gunung dan terakhir E-motor yang memiliki tampilan seperti motor matic.

SLIS juga mempunyai jenis kendaraan listrik lain seperti SPV sampai dengan Scooter.

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)

BNBR ternyata telah masuk ke industri kendaraan listrik sejak tahun 2018, dimana taipan milik Group Bakrie ini mendirikan PT VKTR Teknologi Mobilitas. VKTR (dibaca 'Vektor') adalah perusahaan hasil spin-off dari PT Bakrie Autoparts, anak usaha BNBR yang telah memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri komponen otomotif. 

VKTR berusaha untuk menjadi penyedia kendaraan listrik terkemuka di Indonesia, dengan menyediakan universal pada kendaraan listrik berkualitas dan terjangkau di Indonesia.

Untuk saat ini VKTR berfokus pada proyek elektrifikasi transportasi dengan mengembangkan bus listrik untuk sarana transportasi publik. Dalam mendukung penyediaan bus listrik tersebut, VKTR telah melakukan kerjasama dengan BYD Auto.

Di awal tahun ini, sebanyak 30 unit bus listrik dari BYD-VKTR telah beroperasi di Jakarta sebagai bagian dari armada operasional TransJakarta.

Saat ini, VKTR tengah memacu kerja sama dengan banyak pihak, sebagai salah satu strategi Perseroan untuk membangun ekosistem industri elektrifikasi yang lengkap dan kuat dari hulu hingga hilir. 

“Selain dengan BYD Auto dan perusahaan karoseri lokal Tri Sakti, melalui VKTR, kami telah berinvestasi dan bekerjasama dengan perusahaan teknologi retrofit dan heavy mobility dari Inggris Equipmake dan produsen baterai ramah lingkungan BritishVolt, juga asal Inggris. Di sisi lain, VKTR juga baru-baru ini telah menandatangani kesepakatan dengan beberapa perusahaan pemasok bahan baku baterai, termasuk perusahaan daerah,” jelas Anindya Bakrie pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNBR diselenggarakan, Kamis (21/07), di Jakarta.

NFC Indonesia (NFCX) dan M Cash Integrasi (MCAS)

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) melalui entitas anak usahanya PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), dimana menggandeng perusahaan layanan kurir PT SiCepat Ekspres Indonesia (SICepat) memasuki bisnis kendaraan listrik (EV) dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture) bersama PT Energi Selalu Baru (ESB).

Dikutip dari CNBC Indonesia, menurut keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/6/2021), nantinya, ESB akan berfokus pada distribusi sepeda motor listrik, penukaran baterai dan berbagai layanan pendukungnya.

Kode Emiten Nama Perusahaan
INDY PT Indika Energy Tbk
WIKA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
TOBA PT TBS Energi Utama Tbk
SLIS PT Gaya Abadi Sempurna Tbk
GOTO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk
BNBR PT Bakrie & Brothers Tbk
NFCX PT NFC Indonesia Tbk
MCAS PT M Cash Integrasi Tbk

Itulah beberapa emiten yang masuk kedalam bisnis kendaraan listrik, bagaimana menurut kamu tentang emiten-emiten ini dan yang mana menjadi jagoan kamu.? Yuk tulis dikolom komentar...

***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia - PT Rizensia Invest Sedaya.
Sahabat Investasi Kamu! | All rights reserved.